Jumat, 06 Desember 2013

Walt Disney



Profil singkat Walt Disney
Walter Elias Disney atau lebih dikenal sebagai Walt Disney, (lahir di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, tanggal 5 Desember 1901 – meninggal di Burbank, California, Amerika Serikat, tanggal 15 Desember 1966 pada umur 65 tahun) . Walt Disney adalah seorang produser film, sutradara, animator, dan pengisi suara berkebangsaan Amerika Serikat. Ia mendirikan Walt Disney Productions bersama dengan Roy O. Disney, kini perusahaan tersebut dikenal sebagai The Walt Disney Company.

Pada abad ke-20, Walt Disney terkenal akan pengaruhnya terhadap dunia hiburan sebagai salah satu penerbit sekaligus produser film paling terkenal di dunia. Ia telah memenangkan 26 Academy Awards dari 59 nominasi. Selain itu, Disney juga meraih 7 Emmy Awards.

Walt Disney

Nama Disney bermula dari kakek buyut Disney yang merupakan keturunan dari Robert D’Isigny orang prancis yang berkelana ke Inggris bersama William sang penakluk tahun 1066 sehingga nama D’Isigny di anglikanisasi menjadi Disney.

Ayahnya Elias Disney merupakan seorang petani yang menikah dengan ibunya Flora Call pada Januari 1888 di Acron, Florida dan pindah ke Chicago Illinois tahun 1890. Ketika Walt berusia 4 tahun, mereka sekeluarga pindah ke peternakan di Marceline, Missouri tempat saudaranya Roy tahun 1906. Di Marceline, Disney mengembangkan minatnya terhadap seni lukis. Bermula dengan menggambar kuda milik Sherwood, Rupert yang diminta oleh salah satu tetangganya. Kemudian Disney juga mengembangkan minatnya terhadap kereta api di Marceline.

Setelah 4 tahun di Marceline, mereka sekeluarga pindah ke Kansas City tahun 1911. Di sana Walt dan adiknya Ruth masuk ke Grammar School. Kemudian ia bertemu dengan Pfeiffer yang memperkenalkan dunia vaudeville dan film. Ia juga mengikuti kursus di Kansas City Art Institute, Disney dan Ruth juga sering mengunjungi Electric Park.

Pada tahun 1917, mereka sekeluarga kembali ke Chicago. Disana Disney belajar di McKinley High School dan mulai menghadiri kursus di Chicago Art Institute dan ia menjadi seorang kartunis untuk koran sekolahnya. Karya-karya kartunnya yang berbau patriotik, berfokus pada Perang Dunia I, sehingga ia dikeluarkan dari sekolah pada usia 16 tahun. Lalu ia mencoba bergabung dengan Angkatan Bersenjata AS, namun di tolak karena belum cukup umur. Setelah ditolak ia bergabung dengan Palang Merah dan dikirim ke Perancis sebagai sopir ambulance. 

Pada tahun 1919, Walt kembali ke Kansas City untuk memulai karier seninya. Ia memutuskan untuk bekerja di koran, melukis karikatur politik atau strip komik. Namun, tidak ada satupun yang mempekerjakannya sebagai pelukis ataupun sopir ambulans. Walt mendapat pekerjaan sementara di Pesmen-Rubin Art Studio dari rekan kerja Roy. Ia membuat iklan untuk surat kabar, majalah, dan bioskop. Kemudian ia bertemu dengan kartunis Ubbe Iwerks. Setelah kerja sementaranya selesai mereka tidak punya pekerjaan dan memutuskn untuk mendirikan perusahaannya sendiri.

Pada Januari 1920, Disney dan Iwerks mendirikan perusahaan yang bernama “Iwerks-Disney Commercial Artists”. Namun perusahaan mereka tidak berjalan lama, dan Disney pergi sementara untuk memperoleh uang di Kansas City Film Ad Company, yang kemudian diikuti oleh Iwerks karena tidak mampu menjalankan bisnisnya sendiri. Disana Disney mengembangkan minatnya dibidang animasi dan ingin menjadi  animator. Ia diperbolehkan oleh A.V. Cauger pemilik Ad Company, meminjam kamera untuk uji coba.

Setelah membaca buku Edwin G. Lutz yang berjudul Animated Cartoons: How They Are Made, Their Origin and Development, ia melihat animasi lebih menjanjikan bagi masa depannya dan Ia bekerja untuk Cauger. Walt hendak membuka bisnis animasi sendiri lalu merekrut rekan kerja dari Kansas City Film Ad Company, Fred Harman sebagai pekerja pertamanya. Walt dan Harman membuat persetujuan dengan Frank L. Newman pemilik bioskop setempat, untuk menyiarkan kartun “Laugh-O-Grams”.

Dengan tajuk “Newman Laugh-O-Grams”, kartun Disney menjadi popular di Kansas City. Dari keberhasilan tersebut, Disney mampu membeli studio sendiri dan merekrut banyak animator termasuk adik Fred Harman Hugh Harman, Rudolf Ising, dan sahabatnya Ubbe Iwerks. Kerana gaji karyawan yang tinggi, Walt tidak mampu mengurus keuangan dengan baik sehingga studionya dililit hutang dan bangkrut. Lalu ia mendirikan studio di Hollywood, California.

Ia mengumpulkan uang dengan saudaranya untuk mendirikan studio kartun di Hollywood. Disney mengirimkan cetakan yang belum selesai ke distributor New York, Margaret Wrinkler, yang berminat untuk mengedarkan film Alice Comedies.

Virginia Davis (bintang Live-action Alice’s Wonderland) dan Iwerks beserta keluarganya diminta pindah dari Kansas City ke Hollywood oleh Disney. Ini merupakan awal berdirinya Disney Brother’s Studio di Hyperion Avenue di distrik Silver Lake, yang berdiri hingga tahun 1939. Pada tahun 1925 Disney menikah dengan Lillian Bounds salah seorang pekerjanya yang melukis seluloid animasi. Mereka mempunyai sorang putri bernama Diane Marie Disney dan juga mengadopsi Sharon Mae Disney.

Pada tahun 1927, Margaret Winkler bersama suaminya memesan serial animasi baru untuk didistribusikan melalui Universal Pictures. Seri Oswald The Lucky Rabbit dengan karekter utamanya Oswald yang di gambar oleh Iwerks menjadi tokoh popular. Disney Studio meluas dan Walt memperkejakan kembali Harman, Rudolph Ising, Carman Maxwell, dan Friz Freleng dari Kansas City.

Pada Februari 1928, Disney meminta kenaikan pembayaran pada Charles B. Mintz suami dari Margaret. Namun, Mintz menolak dan mengancam akan membuka studio sendiri juga mengambil para animator utamanya (kecuali Iwerks yang menolak meninggalkan Disney). Sehingga Disney kehilangan banyak karyawannya. Setelah itu Disney sekali lagi bekerja sendiri, dan butuh waktu 78 tahun bagi perusahaan Disney untuk mendapatkan kembali hak karakter Oswald.

Disney kemudian mengembangkan karakter baru untuk menggantikan Oswald. Ia mendapat ilham dari seekor tikus peliharaannya ketika bekerja di Kansas City Studio. Iwerk mengerjakan ulang sketsa yang dibuat Disney, suara dan karakter Miki dibuat oleh Disney. Menurut karyawannya Iwarks melukis wajah Miki, tetapi Walt memberi jiwanya. Awalnya tikus itu diberi nama “Mortimer” namun diganti menjadi “Miki Tikus” oleh Lillian karena merasa tidak sesuai.


Film animasi pendek pertama Miki merupakan film bisu berjudul Plane Crazy. Karena gagal mendapatkan distributor, Disney membuat kartun dengan suara berjudul Steamboat Willie. Disney mulai merilis kartun melalui perusahaan seorang wiraswasta bernama Pat Powers. Akhirnya Steamboat Willie sukses dan semua kartun Miki selanjutnya dirilis dengan soundtrack. 

Disney mengisi suara untuk kartun-kartun awalnya dan mengisi suara Miki hingga tahun 1946. Miki mengalahkan Felix The Cat sebagai tokoh kartun paling popular di dunia. Popularitas Miki meningkat tajam pada awal tahun 1930-an.

Setelah Miki Tikus, serial kartun musical berjudul Silly Symphonies dirilis tahun 1929. Disney merasa pemabagian keuntungan dengan Pat Powers tidak adil, tahun 1930 disney menandatangani persetujuan distribusi baru dengan Columbia Pictures. Namun, tahun 1932 Columbia Pictures berhenti mengedarkan kartun Disney dan digantikan oleh United Artists.

Herbert Kalmus mendekati Walt dan meyakinkannya untuk membuat kembali film Flowers dan Trees yang awalnya hitam putih menjadi Technicolor. Film tersebut memenangkan Academy Award for Best Short Subject: Cartoons tahun 1932. Setelah dirilisnya Flowers and Trees, semua kartun Silly Symphonies selanjutnya menjadi berwarna. Disney bekerjasama dengan Technicolor selama dua tahun dan ia juga membuat kartunnya yang paling sukses, The Three Little Pigs dengan menampilkan lagu hit yaitu, Who’s Afraid of the Big Bad Wolf pada tahun1933.

Di tahun 1934, Disney berencana untuk mengadaptasi cerita Putih Salju menjadi film fitur animasi. Industri film yang mengetahui rencana tersebut menertawakan Disney sebagai “Disney’s Folly” (Kebodohan Disney). Bahkan Lillian dan Roy pun membujuknya untuk melupakan rencananya. Namun, Disney tetap melanjutkan usahanya dan mempekerjakan profesor Don Graham dari Chouinard Art Institute. 

Segala usaha pengembangan dan latihan digunakan, film yang berjudul Snow White and the Seven Dwarfs diproduksi dari tahun 1934 hingga 1937. Untuk menyiapkan film tersebut, studionya kehabisan dana sehingga ia terpaksa meminjam di Bank of America. Film tersebut ditayangkan pada tahun 1937 dan film pertamanya dirilis pada tahun 1938 setelah persetujuan pengedaran baru dengan RKO Radio Pictures. Film ini menjadi film paling berhasil pada tahun 1938, karena memperoleh $8 juta lebih pada tayangan pertama.
Dari keberhasilan film Snow White, Disney membangun kampus baru bagi Walt Disney Studios di Burbank pada 24 Desember 1939. Tidak hanya itu, film tersebut juga memulai Zaman Keemasan Animasi bagi Disney. Ia juga menyiapkan film Pinocchio, Fantasia, Bambi, serta tahap awal produksi Alice in Wonderland dan Peter Pan, film pendek kartun Miki, Donal, Gufi, dan Pluto.

Film Dumbo yang dirancang sebagai generator pendapatan menegangkan hubungan Disney dan artisnya dalam jangka waktu lama. Setelah dirilis Dumbo pada Oktober 1941, Amerika Serikat mulai terlibat dalam Perang Dunia II dan mengontrak studio Disney membuat film pelatihan dan intruksi militer yang tidak memberikan pendapatan.

Three Caballeros adalah film terakhir yang dibuat Disney pada masa perang. Studio Disney juga menghasilkan film package murah berisi koleksi film kartun pendek. Ia juga membuat film dramatik yang menggabungkan live action dan animasi. Setelah berakhirnya perang popularitas Miki Tikus memudar, dan pada akhir 1940-an studio Disney meneruskan produksi film Alice in Wonderland dan Peter Pan yang tertunda akibat perang.

Ia juga memulai produksi film Cinderella yang paling sukses setelah Snow White. Film animasi pendek Disney tidak selaris dulu, karena orang mulai banyak member perhatian pada Warner Bros dan bintang animasinya Bugs Bunny.

Pada tahun 1940-an Bugs Bunny semakin populer, Donal Bebek juga semakin populer dan akan menggantikan Miki sebagai bintang utama Disney tahun 1949. Pertengahan 1950-an Disney memproduksi beberapa film pendidikan mengenai program angkasa dalam kerja sama dengan desainer roket NASA Wernher Von Braun.

Disney yang melakukan kunjungan bisnis ke Chikago pada akhir 1940-an mendapatkan ide  taman bermain anak-anak setelah mengunjungi Children’s Fairyland di Oakland, California. Ide awalnya dikembangkan menjadi konsep perusahaan besar yang menjadi Disneyland. Disney menghabiskan lima tahun untuk mengembangkan Disneyland dan membuka anak perusahaan yaitu, WED Enterprises. Disneyland dibuka secara resmi pada 17 Juli 1955.

Walt Disney Production juga memasuki bidang hiburan lain. Studio Walt Disney juga merilis acara TV spesial pertamanya berjudul One Hour in Wonderland pada tahun 1950. Ia juga memulai serial antologi mingguan dan acara telivisi harian pertama Disney yaitu Mickey Mouse Club yang disiarkan hingga 1990-an.

Setelah tahun 1955, acara TV Disneyland dikenal sebagai Walt Disney Present, beralih dari hitam putih ke siaran warna pada tahun 1961, dan mengganti nama lagi menjadi Walt Disney’s Wonderful World of Color, pindah dari ABC ke NBC, dan akhirnya kembali mengganti nama menjadi The Woderful of Disney yang terus disiarkan di NBC hingga diambil alih oleh CBS pada tahun 1981.

Awal 1960-an merupakan keberhasilan bagi Disney dan Walt Disney Productions menjadi produsen utama hiburan dunia. Setelah bertahun-tahun akhirnya ia mendapat hak milik buku-buku P.L. Travers.

Akhir 1966, Disney dijadwalkan menjalani oprasi leher akibat cidera di Providence St. Joseph Medical Center. Pada 2 November 1966 dokter juga mendapati Disney mengidap tumor di paru-paru kirinya. Pada 30 November 1966 Disney roboh dirumahnya tetapi berhasil diselamatkan dan dibawa kerumah sakit. Disney menghembuskan nafas terakhirnya pada 15 Desember 1966, jenazahnya dikremasi pada 17 Desember 1966. Abunya di simpan di Forest Lawn Memorial Park di Glendale, California.

Setelah kepergian Walt Disney, Roy Disney menguasai sepenuhnya Walt Disney Production dan WED Enterprises.


 Post on 6 Desember 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar